Beasiswa Perguruan Tinggi untuk Siswa Kulit Hitam: Paspor Menuju Sukses

a ditunjuk sebagai Juru Bicara Nasional untuk Nation of Islam, sebuah organisasi keagamaan dan sosial-politik yang didirikan di Amerika Serikat yang bertujuan untuk membangkitkan kondisi mental, sosial, spiritual, dan ekonomi pria dan wanita kulit hitam di negara tersebut serta di belahan dunia lainnya.

Dia adalah Malcolm X.

Dia adalah pemimpin terkenal dari gerakan hak sipil Amerika dan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian karena promosi perdamaian dan perlakuan yang sama dari ras yang berbeda di seluruh dunia.

Dia adalah Martin Luther King, Jr.

Dia adalah Juara Tinju Kelas Berat Dunia tiga kali dan salah satu petinju pound-for-pound terbaik yang pernah ada, yang berhasil menuju Boxing Hall of Fame.

Dia adalah Muhammad Ali, atau Cassius Marcellus Clay, Jr.

Masing-masing dari mereka memiliki dunianya sendiri untuk dijelajahi dan bisnisnya sendiri untuk dihadiri. Namun ada satu hal yang mengikat mereka menjadi satu.

Semuanya adalah orang Afrika-Amerika, atau juga dikenal sebagai orang kulit hitam Amerika.

Seorang Amerika Hitam dianggap sebagai salah satu anggota kelompok etnis di Amerika Serikat, yang nenek moyangnya ditelusuri akarnya terutama di Afrika. Mayoritas dari mereka adalah keturunan budak Afrika yang diangkut dari Afrika Tengah melalui Jalur Tengah ke Amerika Utara dan Karibia selama perdagangan budak trans-Atlantik (1609-1807). Lainnya adalah imigran dari negara-negara Eropa dan Afrika yang diklasifikasikan oleh sensus Amerika Serikat sebagai Afrika-Amerika secara demografis, bukan sosial.

Populasi mereka diperkirakan mencapai 40 juta dan mereka sebagian besar beragama Kristen dan Muslim. Selain itu, karena ratusan peristiwa yang terjadi dalam sejarah Amerika Serikat, orang kulit hitam Amerika bangkit dari peringkat etnis dan membuktikan diri mereka disebut kelas mayoritas alih-alih berada di kelas etnis. Mereka telah berjaya, menghasilkan tokoh-tokoh kulit hitam Amerika yang berhasil dalam bidang usahanya masing-masing.

Dan semua mahasiswa kulit hitam ingin sukses meraih mimpinya masing-masing.

Terlepas dari popularitas berbagai kepribadian kulit hitam Amerika, kemiskinan masih dalam jajaran beberapa keluarga Amerika Hitam. Mereka mengalami kesulitan dalam menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi, terutama di universitas eksklusif seperti Harvard dan Yale. Mereka bisa menahan diskriminasi yang masih ada meski semua yang telah terjadi, namun kemiskinan lah yang tidak bisa mereka tahan lagi.

Apakah ada harapan bagi siswa kulit hitam untuk belajar di perguruan tinggi?

Ya ada.

Dan itu melalui mendapatkan beasiswa perguruan tinggi kulit hitam.

Ada ratusan beasiswa yang tersedia yang tidak hanya terbuka untuk orang kulit putih Amerika, tetapi juga ditujukan untuk siswa kulit hitam Amerika. Di sana Anda memiliki beasiswa untuk siswa minoritas, beasiswa perguruan tinggi yang disediakan oleh organisasi kulit hitam Amerika dan Afrika (baik sipil atau agama), dan beasiswa yang disponsori pemerintah untuk siswa kulit hitam. Konstitusi Amerika Serikat dengan jelas menyatakan bahwa tidak boleh ada diskriminasi dalam hal mendapatkan pendidikan yang solid dan terlayani dengan baik kepada warganya. Apakah Anda seorang kulit putih atau hitam, Anda berhak menerima pendidikan berkualitas tinggi di negara ini.

Dengan beasiswa bagi calon mahasiswa kulit hitam ini, mereka akan dapat mewujudkan impian mereka menjadi salah satu pribadi yang sukses, seperti Malcolm X, Martin Luther King, dan Muhammad Ali, yang telah meninggalkan jejak di bidang usahanya masing-masing. . Kemiskinan hanyalah hambatan kecil—ada harapan dalam segala hal, termasuk bagi siswa kulit hitam yang ingin melangkah lebih tinggi dan menyekolahkan dirinya ke perguruan tinggi.